Workaholic, Ancam Kualitas dan Produktivitas Masyarakat

INFO PUBLIK

- Redaksi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:52 WIB

5066 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penduduk usia produktif Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan budaya workaholic. Budaya yang memprioritaskan pekerjaan secara berlebihan ini berpotensi mempengaruhi kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Jakarta – Penduduk usia produktif Indonesia saat ini tengah dihadapkan
dengan budaya workaholic. Budaya yang memprioritaskan pekerjaan secara
berlebihan ini berpotensi mempengaruhi kualitas kesehatan dan produktivitas
masyarakat. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?  

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra,
menjelaskan budaya workaholic telah menggeser nilai-nilai sadar risiko
seperti pentingnya gaya hidup seimbang dan olahraga secara rutin. Kondisi ini
akhirnya akan berdampak terhadap kualitas serta produktivitas. 

“Penting bagi individu dan organisasi untuk menerapkan prinsip kerja
fleksibel dan mendukung keseimbangan hidup. Caranya dengan mendorong olahraga
rutin, istirahat yang cukup, dan manajemen waktu untuk menghindari lembur
berlebihan,” kata Dimas. 

Berdasarkan laporan Physician Lifestyle and Happiness Report 2022,
yang mensurvei lebih dari 13 ribu dokter, menemukan bahwa sebesar 55% responden
akan mengambil pengurangan gaji untuk mendapatkan keseimbangan kerja lebih
baik. Tak hanya itu, sebesar 70% responden mengalami kegagalan dalam hubungan,
dan 20% jarang menghabiskan cukup waktu untuk menjaga kesehatan.

Baca Juga :  VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Strategis dengan Sawahmaya.com

Dengan fakta tersebut, Dimas melanjutkan, masyarakat juga harus proaktif
dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko yang berdampak terhadap
kualitas kesehatan serta produktivitas. “Upaya pencegahan dan pengendalian juga
perlu diperkuat melalui regulasi, insentif dan program yang mendorong praktik
baik di kalangan individu, masyarakat, hingga lingkungan kerja,” tutup Dimas.

Berita Terkait

Prestasi Siswi MAXY Academy: Mendapatkan Pekerjaan Tetap Tanpa Pengalaman
Inilah Cara Terbaik Memilih Platform Staking USDT untuk Hasil Maksimal
StorySage.io Bergabung dengan Program Sandbox AIIP: Merintis Inovasi AI dalam Industri Media
Qiscus Perkuat Ekosistem AI dengan Perkenalkan Qiscus AI dan Solusi Terbaru Robolabs LLM
RE-OPENING HUSH PUPPIES AYANI MEGAMALL PONTIANAK: RASAKAN PENGALAMAN BERBELANJA EKSLUSIF DENGAN 9TO9CARD
Rayakan HUT RI ke-79, Diskon Hingga Rp790 Ribu di Merchant Offline Akulaku Paylater
Perpaduan Harmonis Sastra Inggris dan Komunikasi Digital dalam Program Creative Digital English
Pengusaha Di Balik >1000 Cabang Pusat Gadai Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 23:44 WIB

Perkuat Sinergi, Karutan Kelas I Medan Hadiri Upacara Dan Syukuran Hari Bhayangkara KE-79 Di Mapolda Sumut

Senin, 30 Juni 2025 - 17:28 WIB

Penilaian Akreditasi, Klinik Rutan Medan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Kamis, 26 Juni 2025 - 23:38 WIB

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rutan I Medan Gelar Dzikir Akbar Bersama Warga Binaan

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:38 WIB

Lapas Kelas I Medan Jadikan Pramuka sebagai Media Pembentukan Karakter dalam Sistem Pemasyarakatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:49 WIB

Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan Resmi Dibuka Serentak, Kanwil PAS Sumut Turut Hadir secara Daring

Selasa, 24 Juni 2025 - 00:46 WIB

Andi Surya Hadiri Secara Virtual Pembukaan Perkemahan Pramuka Pemasyarakatan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:24 WIB

Polisi Diminta Jerat Pelaku Penganiayaan Wartawan Dengan Pasal Berlapis Termasuk Pengrusakan dan UU Pers

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:11 WIB

Pelaku Penganiyaan Wartawan Leo Sembiring Masi Belum Ditangkap, Kompolnas Akan Telusuri Ke Polda Sumut

Berita Terbaru