Kapolres Pringsewu Larang Sekolah Bermitra dengan Wartawan Non-UKW, Ini Tanggapan Wilson Lalengke

REDAKSI

- Redaksi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:12 WIB

5091 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DELIKJAKARTA.COM, JAKARTA – Surat Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, Nomor B/675/X/HUM.5.172024 yang ditujukan kepada ke Bupati Pringsewu cq. Kepala Dinas Pendidikan Pringsewu, tentang hubungan kemitraan dengan media dan wartawan tertanggal 28 Oktober 2024 menuai polemik di di kalangan wartawan di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Pringsewu. Surat itu pada intinya berisi himbauan kepada lembaga-lembaga pendidikan (sekolah) agar tidak menjalin kerja sama dengan wartawan yang tidak bersertifikat UKW dan/atau media yang tidak terverifikasi Dewan Pers.

Surat tersebut kemudian ditindak-lanjuti oleh Kadis Pendidikan Pringsewu dengan menyurati para Kepala Sekolah (PAUD, SD, SMP) di kabupaten setempat agar komunikasi dan publikasi hanya dilakukan dengan media yang terverifikasi atau wartawan yang telah bersertifikasi UKW oleh Dewan Pers. Surat yang dikirimkan oleh Kadis Pendidikan, Titik Puji Lestari, ke sekolah-sekolah itu disertai lampiran surat dari Kapolres Pringsewu lengkap dengan daftar wartawan dan media yang diperkenankan untuk bermitra.

Tokoh pers nasional, Wilson Lalengke, yang dimintai tanggapannya oleh media ini menilai bahwa oknum Kapolres Pringsewu itu benar-benar keblinger dan goblok. Dia menduga kuat oknum tersebut bisa jadi kapolres karena menyogok atasan atau karena hal lain, bukan karena kemampuan berpikir dan kepemimpinan yang mumpuni.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tolong teman-teman media di Lampung tanya dialah, berapa rate setoran untuk jadi kapolres di Lampung. Dus, berapa upeti bulanan yang diwajibkan untuk bisa naik ke posisi lebih tinggi lagi? Soalnya, saya menilai si oknum kapolres ini IQ-nya di bawah 70, otaknya lemah,” sebut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Kamis, 31 Oktober 2024.

Wilson Lalengke menjelaskan bahwa yang harus jadi fokus analisis dalam memproses hukum seseorang, termasuk wartawan, adalah perilaku yang bersangkutan, bukan pada legalitas seorang wartawan. “Tidak ada korelasinya antara perbuatan pidana seorang wartawan dengan terverifikasi atau tidaknya media dan tersertifikasi UKW atau tidaknya wartawan itu. Jalan pikiran semacam ini disebut fallacy, yakni kesesatan berpikir. Ini menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir logis si polisi pangkat AKBP itu. Inilah yang disebut RG sebagai otak dungu, tidak memiliki akal sehat,” beber wartawan yang dikenal sangat getol mengkritisi kinerja aparat kepolisian di berbagai daerah tersebut.

Oknum Kapolres Pringsewu ini, lanjut Wilson Lalengke, tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa justru para wartawan dan media konstituen Dewan Pers, terdata dan terverivikasi Dewan Pers, plus tersertifikasi UKW (baca: uka-uka); mereka ini adalah perampok bertameng pers. Merekalah sebenarnya yang selama ini ikut merampok uang rakyat melalui kolaborasi ala mafia dengan oknum aparat, laduzing, dan pejabat korup dimana-mana, termasuk dengan kepsek-kepsek dan kades-lurah di seantero nusantara.

Baca Juga :  Pelayanan UPTD Puskesmas Rambang Kuang,Dapat Apresiasi Positif Warga dan Masyarakat

“Buktinya? Lihat saja pengurus pusat PWI yang kini kacau-balau akibat kasus korupsi uang rakyat, dana hibah BUMN, yang sedianya diperuntukan sebagai dana uka-uka oleh si dedengkot koruptor Ketum PWI Hendry Ch Bangun yang sedang diproses Polda Metro Jaya saat ini. Menteri BUMN memberikan dana bantuan hibah, yang nota bene uang rakyat, dengan kompensasi wartawan harus mempromosikan perusahaan-perusahaan BUMN dan tidak mewartakan kebijakan dan atau kelakuan bejat para pengelola BUMN,” jelasnya dengan menambahkan bahwa hal seperti ini adalah pola kerja mafia, saling menguntungkan dalam melakukan perampokan uang rakyat.

Para wartawan dedengkot koruptor PWI pusat dan organisasi pers jejaringnya di Dewan Pers pembina koruptor itu, masih menurut Wilson Lalengke, bukan hanya terverifikasi dan tersertifikasi. Justru mereka adalah para pelaksana proses verifikasi media dan sertifikasi wartawan. “Lah, pelaksananya saja kriminal, bagaimana mungkin mereka yang terverifikasi dan tersertifikasi bisa diharapkan sebagai ‘orang suci’? Engkongnya saja adalah para dedengkot koruptor uang rakyat, tentu anak-cucunya sami-mawon bejatnya,” tegasnya.

Sangat aneh binti tolol tingkat dewa, kata pria yang pernah bekerja sebagai guru selama 17 tahun ini, Kadis Pendidikan Pringsewu juga 11-12 dengan oknum kapolres dungu itu. Mau-maunya jadi follower fanatik terhadap himbauan laduzing otak simpanse berpangkat akbp tersebut.

“Semestinya, sebagai orang pendidikan, si kadis lebih kritis dan analistik dalam merespon sesuatu, walaupun informasi itu berasal dari seorang kapolres. Emangnya kapolres sudah pasti benar? Justru para wereng coklat di hampir seluruh Indonesia ini adalah perampok berseragam aparat bertameng undang-undang dan pemegang kewenangan hukum,” tutur Wilson Lalengke prihatin dengan cara berpikir oknum Kadis Pendidikan Pringsewu.

Menurutnya, jika kadis pendidikan punya kemampuan berpikir logis seukuran setitik nila saja, dia seharusnya turun ke lapangan, memeriksa para kepala sekolah yang terkait dengan para wartawan yang dipersoalkan oleh Polres Pringsewu. Kadis harus menelusuri penyebab utama wartawan dan warga masyarakat ‘mengejar’ kinerja para kepala sekolah ini, yang hampir pasti tidak beres dalam penggunaan anggaran pendidikan di sekolah yang mereka kelola. Hampir pasti ada yang tidak beres dengan para kepala sekolah tersebut. Lah, faktanya dana bos diselewengkan oleh kepsek dimana-mana, di hampir semua sekolah di pelosok negeri ini.

Baca Juga :  Polres OKUT Polda Sumsel Musnahkan Barang Bukti 35,7 KG Narkotika jenis Ganja

Wilson Lalengke yang dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) selanjutnya menghimbau kepada para wartawan dan pewarta agar tetap semangat dalam mengawal kinerja para pengguna uang rakyat di wilayah masing-masing. Dia juga menekankan agar wartawan dan pewarta warga menjauhi pola-pola mencari uang dari jualan berita.

“Saran saya ke kawan-kawan media dan seluruh warga masyarakat di manapun, teruslah memelototi kinerja para pengguna anggaran negara di tempat Anda. Jangan kendor sedikitpun. Bahkan harus lebih meningkat semangat dan sifat kritisnya terhadap mereka. Namun, saya sangat berharap, jangan menerima imbalan dalam bentuk apapun, karena faktanya imbalan-imbalan itulah yang menjadi penyebab kerusakan pers di negara ini,” terang Wilson Lalengke menghimbau.

Dalam keterangan persnya, lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, ini mengajak semua wartawan, pewarta, dan warganet, termasuk para pengangguran, yang setiap hari berselancar berbagi informasi di media online, media sosial, dan di platform penyebaran informasi lainnya, mulai mengembangkan kemampuan entrepreneurship atau ketrampilan wirausaha. “Marilah memulai usaha yang bersifat bisnis. Sambil mewarta, kita dapat menggunakan keahlian dan peralatan teknologi informasi yang ada di tangan kita untuk terus berkarya, menghasilkan produk atau barang yang dapat dibisniskan melalui online. Saat ini banyak fasilitas market-place atau share-market di internet yang dapat digunakan untuk berjualan produk,” ujarnya menyarankan.

Pemerintah yang baik, cerdas, dan bertanggung jawab, tambah Wilson Lalengke lagi, semestinya melihat fenomena yang terjadi di dunia media dan publikasi, terutama terkait sangkaan tindak pidana yang dihubungkan dengan delik pemerasan, penipuan dan penyuapan, sebagai sebuah persoalan yang harus diatasi. Penyediaan akses ke sumber-sumber ekonomi dan permodalan (pendidikan, pelatihan kerja, peningkatan SDM, iklim berusaha, hingga finasinsial) bagi setiap warga negara, tidak terkecuali bagi wartawan, harus menjadi perhatian Pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“Jangan hanya mengharapkan kerja keras media-media untuk kepentingan mendapatkan kekuasaan belaka. Setelah jadi pemimpin, jadi presiden atau kepala daerah, para pekerja media dilupakan begitu saja. Bahkan banyak dari mereka yang dibiarkan membusuk di penjara para laduzing,” pungkas Wilson Lalengke. (APL/Red)

 

 

Juliansyah

Berita Terkait

Bencana Banjir Medan: Bantuan GM FKPPI Jadi Penopang Warga
Jelang Pencoblosan Pilkada Bawaslu Ogan Ilir Instruksikan Pelepasan Alat Peraga Kampanye
Polres OKUT Polda Sumsel Musnahkan Barang Bukti 35,7 KG Narkotika jenis Ganja
Respon Aduan Warga Terkait Serbuan Lalat,DLH Ogan Ilir Kroscek Kandang Ayam di Desa Tanjung Bulan Ogan Ilir
PPWI Ogan Ilir Kecam Pembunuhan Aktivis Anti Korupsi Ogan Ilir Sebagai Aksi Biadab Tak Berprikemanusiaan.
Makin Heboh & Gemparkan Publik Aksi Pejabat OI, Kini Beredar Bukti Surat Nikah Kepala OPD Ini Berani Palsukan Status Pekerjaannya
Pelayanan UPTD Puskesmas Rambang Kuang,Dapat Apresiasi Positif Warga dan Masyarakat

Berita Terbaru

Politik

PCN Tetapkan Arah Perjuangan Menuju 2029 dengan Mendorong Samsuri sebagai Calon PresidenJakarta, 27 April 2025 — Dewan Pimpinan Pusat Partai Cinta Negeri (DPP PCN) secara resmi menetapkan Ketua Umum Partai Cinta Negeri, Samsuri, S.Pd.I, M.A, sebagai Calon Presiden Republik Indonesia untuk Pemilihan Umum Presiden tahun 2029. Deklarasi tersebut disampaikan dalam sebuah acara resmi yang diselenggarakan pada hari Minggu, 27 April 2025, bertempat di Ruang Pertemuan DPP Partai Cinta Negeri, Jalan Percetakan Negara IV No.1, RT 010 RW 009, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Deklarasi yang disampaikan secara terbuka kepada publik ini dibacakan langsung oleh Ketua Bidang Litbang DPP PCN, Suwarno, di hadapan jajaran pengurus pusat, wilayah, daerah, cabang, ranting, simpatisan, relawan, dan tamu undangan lainnya. Dalam momen bersejarah itu, Partai Cinta Negeri memberikan kepercayaan dan kewenangan penuh kepada Ketua Umum Samsuri untuk menentukan sendiri calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam kontestasi nasional mendatang. Acara deklarasi dimulai dengan pembukaan dan pembacaan doa bersama sebagai bentuk syukur dan harapan agar perjuangan politik yang sedang dirintis mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Setelah itu, seluruh peserta yang hadir menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan Mars Partai Cinta Negeri, sebagai simbol nasionalisme dan semangat perjuangan partai. Ketua Umum Partai Cinta Negeri, Samsuri, S.Pd.I, M.A, menyampaikan sambutan resmi dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai sekaligus calon presiden yang diusung. Dalam sambutannya, Samsuri memaparkan latar belakang kehidupannya, perjalanan karir politik, serta komitmen terhadap perjuangan bangsa dan negara. Ia dikenal sebagai sosok yang berasal dari latar belakang pendidik dan aktivis sosial, dengan pengalaman panjang di dunia politik nasional. Profil Samsuri, S.Pd.I, M.A Nama Lengkap: Samsuri, S.Pd.I, M.A Tempat, Tanggal Lahir: Cirebon, 27 April 1976 Agama: Islam Status: Kawin Pasangan: Wiwin Anak: Ayu Siti Fatimah dan Muhammad Budiono Romadhon Alamat Domisili: Jl. H. Nilam No.116, RT 05 RW 02, Kel. Mekarwangi, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Jawa Barat Kontak WhatsApp: 0895-1735-8660 Riwayat Pendidikan S1: STAIC Cirebon S2: Institut Stiami Jakarta Pekerjaan Guru Mata Pelajaran Sejarah Indonesia di SMA Swasta Kab. Bekasi Penghargaan: Sertifikasi Guru dan Dosen Tahun 2007 Karier Politik Calon Wakil Bupati Cirebon (2008, melalui PDIP) Calon Legislatif DPR RI (2014, melalui PKPI Dapil X Jawa Barat) Ketua Umum Partai Cinta Negeri sejak 2019 Dideklarasikan sebagai Calon Presiden RI 2029 Visi dan Misi Partai Cinta Negeri Visi: Terwujudnya kehidupan bangsa Indonesia yang bertaqwa, aman, sejahtera, adil dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misi: Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan, dan akuntabel. Memerangi dan membasmi korupsi serta menegakkan supremasi hukum demi keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. Membangun karakter bangsa dan demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan kepribadian bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia melalui politik luar negeri bebas-aktif. Melahirkan pemimpin yang jujur, tegas, berkemampuan, anti korupsi, serta mengabdi kepada kepentingan rakyat. Menyatukan kembali semangat bangsa demi masa depan yang unggul sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan berakhlak mulia. Membangun sistem ekonomi kerakyatan yang adil dan berkelanjutan, berbasis sumber daya nasional yang efisien dan berwawasan lingkungan. Memberikan jaminan sosial hari tua dalam bentuk pensiun nasional kepada seluruh warga negara yang telah sepuh. Motto Partai Cinta Negeri: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia. Melalui pembacaan deklarasi oleh Ketua Bidang Litbang DPP PCN, Suwarno, seluruh struktur organisasi PCN dari tingkat pusat, wilayah, daerah, hingga ranting — baik di dalam maupun luar negeri — menyatakan tekad bulat mendukung pencalonan Samsuri. Dalam isi deklarasi itu ditegaskan empat poin utama: menjaga nama baik Samsuri sebagai capres, menyosialisasikan sosoknya ke seluruh pelosok nusantara, meyakinkan rakyat bahwa ia layak memimpin, serta menjalin solidaritas internal dan eksternal. Partai Cinta Negeri juga mendorong partai-partai lain untuk ikut serta dalam koalisi nasional mendukung Samsuri, serta mengimbau lembaga survei nasional mulai memasukkan nama beliau dalam daftar capres potensial. Ajakan juga ditujukan kepada seluruh relawan, simpatisan, dan organisasi masyarakat untuk bersama-sama melakukan deklarasi dukungan serentak di berbagai daerah. Setelah deklarasi dibacakan, Samsuri menyampaikan kesiapannya dengan lantang di hadapan seluruh peserta: “Bismillahirrahmanirrahim, saya siap dan menerima untuk menjadi Calon Presiden Republik Indonesia Periode 2029–2034.” Ia juga mengingatkan seluruh kader dan simpatisan untuk menjaga harmoni sosial, membangun suasana politik yang damai, serta terus menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar, tertib, dan khidmat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai penegas bahwa perjuangan politik Partai Cinta Negeri adalah perjuangan yang dilandasi keikhlasan dan tekad kuat demi bangsa dan negara. (*)

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:12 WIB

DPP Gerindra Instruksikan Kader Menangkan Seto-Rezki

Rabu, 6 November 2024 - 21:48 WIB

Comunity Dangko Siap Memenangkan Andi Seto Asapa – Reski Luthfi di Pilwalkot Makassar

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:42 WIB

Kampanye di Barru, Ketua Umum PSI Serukan Dukung Andi Sudirman-Fatmawati

Kamis, 12 September 2024 - 23:10 WIB

Rapat Koordinasi Nasional Partai UKM: Nusantara Baru, Indonesia Maju Bersama Partai UKM

Minggu, 1 September 2024 - 07:33 WIB

Partai Hanura Dukung Mualem – Dek Fad di Pilgub Aceh

Minggu, 1 September 2024 - 07:16 WIB

Petinggi Partai Pengusung Mualem Dek Fadh Gelar Rapat Perdana di Kantor Demokrat

Rabu, 14 Agustus 2024 - 05:12 WIB

Pasangan Asib Amin – Tarmilin Usman di Nagan Raya Dapat Dukungan Partai Gerindra

Kamis, 30 Maret 2023 - 20:15 WIB

Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Berita Terbaru